Thursday, 13 November 2014

Database

Pengertian Database

      Pangkalan data atau basis data ( database), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
       Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
    Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. 
       Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. 
     Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Lingkungan Basis Data

       Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru.


Tahapan Perancangan Basis Data

     Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu :
  1. Perencanaan basis data
  2. Mendefinisikan sistem
  3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
  4. Perancangan basis data
  5. Perancangan aplikasi
  6. Membuat prototipe
  7. Implementasi
  8. Konversi data
  9. Pengujian
  10. Pemeliharaan operasional

Bahasa pada Basis Data

     Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:
  1. Data Definition Language (DDL)
  2. Data Manipulation Language (DML)

Perangkat Lunak Basis Data

      Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
  • Microsoft SQL Server
  • Oracle
  • Sybase
  • Interbase
  • XBase
  • Firebird
  • MySQL
  • PostgreSQL
  • Microsoft Access
  • dBase III
  • Paradox
  • FoxPro
  • Visual FoxPro
  • Arago
  • Force
  • Recital
  • dbFast
  • dbXL
  • Quicksilver
  • Clipper
  • FlagShip
  • Harbour
  • Visual dBase
  • Lotus Smart Suite Approach
  • db2
  • MongoDB
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
  • Btrieve
  • Tsunami Record Manager



 Thank you :) ...

Tuesday, 21 October 2014

PERANTI MASUKAN MIKROFON DAN TOUCHTONE

TUGAS PTI 
PIRANTI MASUKAN MIKROFON DAN
TOUCHTONE

  Kali ini saya akan memposting tentang Piranti Masukan yang berhubungan dengan suara, yaitu Mikrofon dan Touchtone, yang selain ini adalah tugas dari dosen saya berharap postingan ini dapat membantu saudara-saudara yang ingin mengetahui tentang artikel ini, Artikel ini saya dapat dari berbagai sumber yang saya lampirkan di bawah...Oke, langsung saja kita masuk pada pembahasan artikel.



PIRANTI MASUKAN 
  Peranti Masukan (Input Devices) merupakan perangkat keras komputer yang memungkinkan pemasukan data kedalam sistem komputer. Dalam hal ini data dapat berupa huruf, angka, gambar, suara, audio-video, dan bahkan gerakan. 


MIKROFON
.   
Pengertian dan Sejarah Mikrofon 

   Mikrofon (michrophone) adalah suatu jenis tranduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi. Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell. Pada tahun 1827, Sir Charles Wheatstone telah mengembangkan mikrofon. Ia merupakan orang pertama yang membuat “mikrofon frase". Selanjutnya, pada tahun 1876, Emile Berliner menciptakan mikrofon pertama yang digunakan sebagai pemancar suara telepon. Mikrofon praktis komersial pertama adalah mikrofon karbon yang ditemukan pada bulan Oktober 1876 oleh Thomas Alfa Edison. Pada tahun 1878, David Edward Hughes juga mengambil andil dalam perkembangan mikrofon karbon. Mikrofon karbon tersebut mengalami perkembangan hingga tahun 1920-an. James West and Gerhard Sessler juga memainkan peranan yang besar dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan mereka yaitu mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu, mikrofon tersebut menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mikrofon sebelumnya, yaitu harga rendah, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh konsumen. Bagian lain dalam sejarah perkembangan mikrofon ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri dimana memungkinkan masyarakat umum untuk mendapatkannya. Hampir satu juta mikrofon diproduksi tiap tahunnya. Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan. Mikrofon ini memiliki tingkat kesensitifan yang tinggi. Oleh karena itu, hingga saat ini mikrofon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.


    Fungsi Mikrofon
   Fungsi Mikrofon adalah sebagai alat atau komponen audio yang digunakan untuk merekam sinyal audio, baik vokal, akustik instrumen, atau apa pun yang menjadi sumber suara. Komponen dasar dari semua mikrofon adalah sama, yaitu sebuah sensor yang mendeteksi getaran dari molekul-molekul udara dan mengubah getaran tersebut menjadi energi listrik.

       Cara Kerja Mikrofon
      Pada dasarnya sinyal listrik yang dihasilkan Microphone sangatlah rendah, oleh karena itu diperlukan penguat sinyal yang biasanya disebut dengan Amplifier. Untuk mengenal lebih jauh dengan Microphone yang hampir setiap hari kita gunakan ini. Berikut ini adalah penjelasan cara kerja microphone (mikrofon) secara singkat :
 
·   Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone.
·        Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
·    Sebuah Coil atau kumpuaran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
·        Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet  seiring dengan gerakan Coil.
·        Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
·       Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier (penguat) atau alat perekam suara.
                        


     Jenis Mikrofon berdasarkan Teknologi 
  • Mikropon karbon – merupakan teknologi yang digunakan pada pesawat telepon pertama kali, sampai saat ini. Bubuk karbon yang diletekkan pada diafragma plastik atau metal yang tipis akan bergetar pada saat suara yang mengenai diafragma tersebut. Getaran pada karbon tersebut akan mengubah resistansi karbon yang kemudian akan mengubah-ubah kekuatan arus yang melaluinya.
  • Mikropon dinamis – mikropon jenis ini memanfaatkan efek elektromagnetik. Getaran pada diafragma akan menggetarkan magnet atau kumpulan sehingga menimbulkan arus listrik lemah.
  • Mikropon pita – pada mikropon ini sebuah pita tipis diletakkan pada suatu medan magnet. Suara yang menggertarkan pita akan dapat mengubah-ubah arus yang melaluinya.
  • Mikropon kondensor – merupakan mikropon yang memiliki sebuah kapasitor di dalamnya. Getaran suara akan dapat mempengaruhi lempeng kapasitor, sehingga dapat mengubah kapasitansi kapasitor tersebut. Perubahan ini diperkuat sehingga dapat menciptakan isyarat yang dapat terukur. Mikropon jenis ini biasnaya memerlukan sebuah baterai kecil untuk menimbulkan tegangan pada kapasitornya.
  • Mikropon kristal – mikropon jenis ini memanfaatkan suatu jenis kristal yang kandungan listriknya dapat berubah-ubah. Dengan menempelkan sebuah diafragma pada kristal tersebut akan membuat kristal menghasilkan isyarat listrik pada saat ada suara mengenai diafragma. 
 
     Jenis Mikrofon berdasarkan Kejernihan suara
  • Onmidirectional  merupakan jenis mikropon yang dapat merekam suara dari semua arah.
  • Unidirectional mikropon jenis ini hanya menyerap suara dari satu arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekeliling lainnya.
  • Noise canceling merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gangguan suara pada latar belakang.
  • Echo canceling merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gema atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan pembicara.


TOUCHTONE 
a)     Pengertian Touchtone
     Touchtone atau biasa disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) adalah piranti yang dapat menerima masukan yang berasal dari telepon untuk masukan informasi atau perintah. Pada prakteknya, touchtone tidak bekerja sendirian, tetapi dirangkai dengan piranti-piranti lainnya guna mengendalikan atau menjalankan sebuah makro komputer secara otomatis atau dari jarak jauh.

b)    Fungsi Touchtone
        Untuk membentuk fasilitas layanan informasi saldo rekening bank, yang memungkinkan nasabah menekan tombol tertentu, memasukkan nomor rekening, dan kemudian akan mendapatkan informasi suara yang memberitahukan jumlah saldo rekening. Contoh lain ada poses pengisian pulsa telepon selular prabayar dimana pemakai telepon selular dapat memasukkan nomor vouchar lewat handset hingga pulsa telepon selular akan bertambah.

c)     Cara Kerja DTMF/Touchtone
        Setelah beralih ke Teknologi Digital, cara meminta nomor sambungan telepon tidak lagi dengan cara memutar piringan angka tapi dengan cara memencet tombol-tombol angka. Cara ini dikenal sebagai Touch Tone Dialing, sering juga disebut sebagai DTMF (Dual Tone Multiple Frequency). Dual Tone Multiple Frequency (DTMF) adalah teknik mengirimkan angka-angka pembentuk nomor telpon yang di-kode-kan dengan 2 nada yang dipilih dari 8 buah frekuensi yang sudah ditentukan. 8 frekuensi tersebut adalah 697 Hz, 770 Hz, 852 Hz, 941 Hz, 1209 Hz, 1336 Hz, 1477 Hz dan 1633 Hz, seperti terlihat dalam Gambar 1 angka 1 di-kode-kan dengan 697 Hz dan 1209 Hz, angka 9 di-kode-kan dengan 852 Hz dan 1477 Hz. Kombinasi dari 8 frekuensi tersebut bisa dipakai untuk meng-kode-kan 16 tanda, tapi pada pesawat telepon biasanya tombol 'A' 'B' 'C' dan 'D' tidak dipakai.
 



Kombinasi Nada DTMF
    Teknik DTMF meskipun mempunyai banyak keunggulan dibanding dengan cara memutar piringan angka, tapi secara tehnis lebih sulit diselesaikan. Alat pengirim kode DTMF merupakan 8 rangkaian oscilator yang masing-masing membangkitkan frekuensi "aneh" di atas, ditambah dengan rangkaian pencampur frekuensi untuk mengirimkan 2 nada yang terpilih. Sedangkan penerima kode DTMF lebih rumit lagi, dibentuk dari 8 buah filter yang tidak sederhana dan rangkaian tambahan lainnya.
Beberapa pabrik membuat IC khusus untuk keperluan DTMF, diantaranya yang banyak dijumpai adalah MC145436 buatan Motorola, MT8870, MT8880 dan MT8888 buatan Mitel Semiconductor. MC145436 dan MT8870 merupakan penerima DTMF, menerima sinyal dari saluran telepon kalau ternyata sinyal yang diterima tadi merupakan kombinasi nada yang sesuai dengan ketentuan DTMF, mengeluarkan kode biner sesuai dengan kombinasi nada tersebut. MT8880 dan MT8888 merupakan penerima dan pengirim DTMF, selain bisa berfungsi sebagai penerima DTMF, bisa pula dipakai untuk membangkitkan nada DTMF sesuai dengan angka biner yang diterimanya.
 
   Saluran data (Data bus) dan sinyal-sinyal kontrol MT8880 dirancang sesuai dengan karakteristik mikrokontroler buatan Motorola (misalnya MC68HC11), sedangkan MT8888 disesuaikan dengan mikrokontroler buatan Intel (termasuk AT80C51). Tapi untuk AT89C2051 yang memang tidak punya saluran data (data bus) perbedaan kedua IC itu tidak ada artinya, mengingat saluran data dan sinyal kontrolnya disimulasikan lewat program yang diterimanya.

 Sekian Postingan saya kali ini mudah-mudahan postingan ini bermanfaat... :)

(sumber :http://rhezanime.blogspot.com/p/piranti-input.html)